Mendirikan tenda saat liburan bukan hanya dilakukan oleh mereka yang hobi naik gunung. Anak pantai pun juga bisa menikmati liburan dengan berkemah.
Camping di pantai pada prinsipnya tak terlalu berbeda dengan camping di gunung. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengingat kondisi tanah, cuaca, dan faktor alam antara pantai dan gunung tentu berbeda 180 derajat.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bila B'timers berencana camping di pantai:
1. Lokasi
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi untuk mendirikan tenda. Perhatikan jarak tenda dengan bibir pantai atau batas air laut. Pada malam hari, air laut memang surut, namun air dipastikan pasang dan kembali naik pada dini hari sampai pagi. Dirikan tenda di tempat yang tak terjangkau air laut, sekalipun saat kondisi pasang.
2. Kondisi tanah
Pantai identik dengan pasir yang kondisinya tidak padat. Cari area pantai dengan kondisi pasir yang cukup padat agar tenda tidak mudah roboh dan pasak bisa tertancap dengan baik.
3. Angin
Angin di pantai relatif lebih kencang daripada di gunung. Bila tenda tidak tertancap dengan kuat, bisa-bisa tenda akan roboh diterpa angin, terutama pada malam hari. Usahakan mencari lokasi mendirikan tenda di antara semak, pohon, atau tebing. Hindari mendirikan tenda di area terbuka.
4. Waktu
Hindari mendirikan tenda pada malam hari. Sebaiknya sudah mulai mendirikan tenda saat cuaca masih terang karena mendirikan tenda di pasir membutuhkan ketelitian dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
5. Pasak
Seperti dijelaskan di atas, pasir pantai tidak sepadat dan sekuat tanah di gunung untuk hal menahan beban tenda maupun kekuatan pasak. Untuk mengantisipasinya, tanam pasak lebih dalam dan cari posisi pasir yang cukup padat.
Dengan beberapa tips di atas, kini B'timers bisa merencanakan traveling sambil mendirikan tenda di pantai. Selamat berlibur!
0 komentar:
Post a Comment